Sehat adalah gaya hidup

“ Beautiful young people are acts of nature, but beautiful old people  are works of art ”
   Indahnya orang-orang muda adalah alam yang nyata, tapi indahnya orang-orang tua adalah bekerja dengan seni.

       HIDUP bahagia tidak selalu diukur dari kemapanan materi yang dimiliki. Demikian pula halnya dengan kesehatan, tidak selalu diukur dari sosok seseorang dilihat dari kondisi fisik luar dan faktor usia. Selama ini banyak anggapan yang menyebutkan bahwa masa muda merupakan masa yang penuh dengan hal-hal indah. Namun, sejalan dengan waktu (masa), pasti akan ada ujung dan akhirnya.
Seiring dengan bertambahnya usia, kulit yang kencang akan berkeriput, badan berisi akan melembek. Demikian pula halnya dengan organ tubuh yang ada di dalam, tulang sebagai penyangga akan mengalami pengeroposan atau pengapuran. Belum lagi fungsi ginjal, hati, jantung dan lainnya, melemah.
"Kalau kita tahu seninya, hidup bahagia dan panjang umur menjadi bagian dari gaya hidup, menjalani masa tua juga akan kita lewati dengan keindahan. Bahkan, boleh jadi lebih indah dari masa muda “
Di kalangan masyarakat perkotaan, terutama kaum wanita, ada citra yang menyebutkan bahwa kecantikan dan kesehatan didapat bila sering keluar masuk rumah kecantikan atau salon, lalu menggunakan obat-obatan tertentu hingga disuntik hormon. Itu mah karena banyak artis yang melakukan demikian, lantas banyak yang latah dengan gaya hidup artis. Padahal, untuk cantik tidak selalu harus demikian dan mengeluarkan biaya besar. Resepnya cukup sederhana, optimalisasi kesehatan. Kini, kondisi alam sudah sulit diprediksi. Apalagi di perkotaan, proses penuaan berlangsung lebih cepat akibat campur tangan radikal bebas,karena untuk beraktivitas manusia butuh energi dan energi itu diperoleh lewat proses metabolisme (pembakaran), yang akan menyisakan radikal bebas sebagai produk sisa pembakaran.
Faktor pemicu radikal bebas antara lain asap rokok, pencemaran udara, sinar matahari yang kuat, pestisida dan zat kimia pencemar lain, olah raga berlebihan, diabetes tak terkendali, penyakit kronis, makan berlebihan, serta stres. Untuk saat ini, terutama masyarakat perkotaan dengan pola hidupnya, radikal bebas merupakan salah satu "musuh" utama tubuh dalam mempercepat proses penuaan, serta melemahkan daya kekebalan (immune response) tubuh.
Optimalisasi kesehatan merupakan satu-satunya penangkal radikal bebas sang pemicu proses penuaan. Hal ini sudah terbukti, di sejumlah negara maju hal ini sudah banyak dilakukan dan sudah menjadi bagian dari gaya hidup tidak saja kaum lanjut usia, tetapi juga di kalanghan anak muda berbagai tingkatan usia. Kini, di sejumlah daerah pun mulai menjamur. Tidak terkecuali di Kota Bandung, taman-taman kota setiap pagi diramaikan masyarakat berolah raga, bahkan di jalan-jalan perumahan.
Melakukan gerakan badan ringan merupakan salah satu resep untuk menangkal radikal bebas. Rajin melakukan gerakan fisik ringan dengan gerak badan ringan secara reguler, tiap hari 2 x 25 menit atau enam jam per minggu, daya imunitas humoral dan seluler akan meningkat. "Aktivitas olah raga ringan ini, contohnya gerak jalan atau bersepeda," ujar dr. R. Rudiantoro di bilangan Bintaro.
Hingga saat ini di masyarakat ada anggapan, semakin meningkatkan porsi berolah raga, badan akan bugar dan penyakit tidak akan mudah menyerang tubuh. Padahal, sebenarnya tidak demikian, justru hindari pekerjaan (olah raga) fisik berat yang justru meningkatkan produksi radikal bebas dan berpengaruh buruk terhadap kekebalan tubuh.
Senam Tera Indonesia  Gaya Hidup Orang Perkotaan
Senam tera saat ini menjadi salah satu pilihan masyarakat perkotaan. Bahkan belakangan, senam tera yang merupakan kependekan dari kata terapeutis atau menyembuhkan, tidak hanya dimonopoli para orang tua, tetapi juga anak-anak muda.
Senam tera merupakan nama yang diwariskan dari mantan Presiden Soeharto. Aslinya, taichichua yang merupakan senam asal Taiwan. "Karena waktu itu beliau (Presiden Soeharto) menginginkan hal-hal yang berbau asing itu dihilangkan, maka 13 Desember 1986 melalui Surat Edaran Ditjen PUOD Depdagri, taichichua diganti menjadi senam tera Indonesia dan waitankung jadi senam sehat Inodnesia. Falsafahnya juga disesuaikan dengan falsafah bangsa kita, dengan maksud waktu itu agar jangan mengganggu pembinaan bangsa,
 Senam Tera Indonesia (STI) sangat tepat sebagai sarana aktivitas olah raga ringan di perkotaan. Selain tidak membutuhkan biaya yang besar, waktu dan lahan yang dipergunakan dapat disesuaikan.
Kelebihan dari STI, adalah gerakannya yang lembut mengalir sangat cocok dijadikan program olah raga bagi kaum lanjut usia (lansia) sekalipun. Fokus gerakan lebih pada upaya melatih keseimbangan, kekuatan, dan kelenturan melalui gerakan lambat mengalir dikombinasikan dengan pengembangan imajinasi dan pernapasan yang dalam.
STI bisa memberi pengaruh yang sama kuatnya pada jantung sebagaimana jalan cepat dan bisa menjadi alternatif untuk treadmill. Bagi mereka yang sudah secara rutin melakukan dan menjadikan STI sebagai bagian dari gaya hidup, tingkat kepuasan dan kepercayaan diri sangat tinggi, terutama karena gerakan-gerakan dalam latihan ini cocok untuk kaum lansia, terutama kaum wanita.
Kegiatan senam yang dilakukan secara berkelompok sangat mudah ditemui, meski saat ini pesertanya didominasi kaum lansia. Anda tertarik ?