Senam Tera Indonesia
Komunitas Jakarta Barat
Catatan : Majalah Kesehatan Keluarga DOKTER KITA Edisi 3 tahun VI-Maret 2011 menulis tentang Senam Tera Indonesia hasil wawancara wartawati Ratna Indria Sari dengan Ir. H.M. Fawzy Gani MM, Ketua I DPP STI, Pembina / Penasehat DPD STI DKI Jakarta dan juga Ketua DPC STI Jakarta Barat. Berikut kutipannya.
SenamTera Latihan Olah Pernafasan Untuk Kebugaran
Mengenal HIPOTENSI
- Kurangnya pemompaan darah dari jantung ke seluruh organ tubuh, karena gangguan pada fungsi jantung.
- Volume ( jumlah) darah berkurang, karena pendarahan yang hebat, haid abnormal, diare yang tidak cepat teratasi, keringat berlebihan.
- Kapasitas pembuluh darah, pelebaran pembuluh darah dapat menyebabkan menurunnya tekanan darah.
- Pola makan buruk, membuat tubuh kekurangan nutrisi.
Hakekat dan Manfaat Senam Tera Indonesia (2)
Senam Pernafasan
Senam Pernafasan adalah inti dari Senam Tera Indonesia yaitu gabungan gerakan tubuh, pernafasan dan konsentrasi yang dilakukan secara berkesinambungan tidak terputus antara satu gerakan dengan gerakan berikutnya, secara benar dan mengikuti aba-aba musik pengiring, dilakukan dengan konsentrasi pada gerakan dan imajinasi sesuai gerakan yang kita mainkan.Dasar-dasar Senam Pernafasan :
- Tarik nafas perlahan-lahan , melalui hidung sementara bibir dirapatkan, lidah ditempelkan di langit-langit rongga mulut.
- Hembus nafas perlahan-lahan, boleh melalui hidung maupun mulut seperti menyebutkan huruf “H” dan tidak ditiupkan.
- Tarik Nafas : Saat tangan diangkat, dibuka, digerakkan ke kiri.
- Hembus nafas : Saat tangan diturunkan, ditutup, didorong, digerakkan ke kanan.
1A. MENGATUR NAFAS | Berdiri tegak kedua kaki sejajar dan dibuka selebar bahu. Pandangan ke depan. * Tarik nafas perlahan-lahan , melalui hidung sementara bibir dirapatkan, lidah ditempelkan di langit-langit rongga mulut. * Hembus nafas perlahan-lahan, boleh melalui hidung maupun mulut seperti menyebutkan huruf “H” dan tidak ditiupkan. * Lakukan “tarik-lepas” sebanyak 12 kali. |
01. BANGKIT MENGATUR NAFAS | Posisi berdiri kedua tangan diangkat lurus ke depan sambil tarik nafas kemudian lepas nafas tangan turun kembali dan lutut ditekuk. Punggung/badan tetap tegak. Lakukan tarik–lepas nafas 6 kali. *Manfaat gerakan naik turun menggerakkan “CHI” (tenaga dalam) melancarkan saluran Meridian (saluran Chi)---peredaran chi dan darah menjadi lancar. * Cocok untuk pengidap penyakit darah tinggi, jantung koroner dan radang lever /hepatitis. |
02. MELAPANGKAN DADA | Kedua tangan lurus ke depan bentangkan tangan sambil tarik nafas, dada dilapangkan. Tangan kembali ke depan sambil lepas nafas, lutut di tekuk posisi kuda-kuda. Dilakukan sebanyak 6 kali. Imajinasi : Membayangkan seperti di puncak gunung dengan dada dilapangkan dan pandangan mata jauh ke depan Manfaat : Menggerakkan tenaga Chi, melancarkan peredaran darah dan tenaga ke seluruh tubuh. Cocok untuk pengidap : penyakit pembengkaan paru-paru, jantung koroner, lemah syaraf, jantung berdebar, sesak nafas, pengap dalam dan syaraf perasa terganggu. |
03. MENGAYUN PELANGI | Angkat kedua tangan lurus ke atas ayun ke kiri, tangan kanan di atas kepala, tangan kiri lurus ke arah kiri kaki kanan ditekuk badan condong ke kanan sambil tarik nafas. Kemudian ayun kedua tangan arah sebaliknya/kanan, kaki kiri ditekuk badan condong ke kiri sambil lepas nafas. Dilakukan 6 kali tarik-lepas nafas. Imajinasi : Membayangkan pelangi yang beraneka warna, menikmati da larut dalam keindahannya. Manfaat : Membantu mengurangi / menghilangkan perasaan kaku dan penumpukan lemak pada pinggang. Cocok untuk pengidap : penderita sakit pinggang. |
04. MEMBELAH AWAN | Kedua kaki kuda-kuda/lutut ditekuk posisi tangan menyilang di bawah (lihat gambar) angkat tangan ke atas sambil menarik nafas, lepas nafas.tangan turun kembali seolah-olah membelah awan. Dilakukan berulang 6 kali tarik-lepas nafas. Imajinasi : Mengambang bersama awan di langit biru, dengan iang gembira menguak gumpalan awan di angkasa. Manfaat : Memupuk dan menambah tenaga pada bagian paha dan pinggang. Cocok untuk pengidap : penderita jantung koroner, asma dan radang / ngilu sekitar sendi. |
05. MENGAYUN LENGAN | Kedua kaki posisi kuda-kuda/lutut ditekuk. Tangan kiri lurus ke depan telapak tangan ke terbuka ke atas, putar lengan dan tangan kanan ke belakang, atas terus dorong ke depan sambil hembuskan nafas, posisi telapak tangan kanan tepat di atas tangan kiri. Dilakukan 6 kali tarik-lepas nafas. Imajinasi : Mengambang bersama awan di langit biru, dengan riang gembira menguak gumpalan awan di angkasa. Manfaat : Memupuk dan menambah tenaga pada bagian lengan dan pinggang. Cocok untuk pengidap : jantung, bronchitis, asma dan radang / ngilu sekitar bahu, siku gelang tangan. |
Hakekat dan Manfaat Senam Tera Indonesia (1)
- Gerak Ringan dan lentur
- Gerak Lambat
- Gerak Melingkar
- Gerak Yang Ajek
- Gerak Tidak Terputus
- Gerak Peregangan
- Gerak Persendian
- Pernafasan
Urutan Gerak Peregangan :
1. Dorong tangan ke atas
2. Dorong tangan ke kiri
3. Dorong tangan ke kanan
4. Dorong tangan ke depan
5. Rentangkan ke samping
6. Angkat siku rapat
7. Buka ke belakang
8. Putar ke kiri
9. Putar ke kanan
10.Bungkuk lengan ke atas
11.Lenturkan badan
12. Tekuk lutut ke kiri
3. Tekuk lutut ke kanan
14. Lutut kiri ke depan
15. Lutut kanan ke depan
16. Putar pinggul ke kiri
17. Tekuk lutut rapat.
Senam Tera di Sasana St.Moritz
Kilas Balik
Setiap Minggu pagi saya dan istri bersama dengan pak Hayanto, rutin gelar dagangan senam tera di base camp Sasana STI St Moritz. Sasana ini menempati lapangan parkir yang luas di depan gedung St Moritz Penthouses & Residences di Puri Kembangan Jakarta Barat. Awalnya kurang lebihdua tahun yang lalu bapak Budi Gozali , CO St Moritz Penthouses & Residences , menawarkan lapangan parkir di depan kantornya kepada STI DKI Jakarta untuk digunakan berSenam Tera Indonesia. Tawaran ini direspont positif oleh bapak Sudjoko Dewo,SH. Ketua STI DKI Jakarta, dengan mengadakan “Gebyar” Senam Tera Indonesia pada tgl 22 Februari 2009 bertepatan HUT-23 STI DKI Jakarta.
Acara “Gebyar” yang dihadiri oleh Ketua Umum Bapak Mayjen (Purn) R. Naryadi dan Jajaran Pengurus Pusat, Pimpinan & Pengurus STI DKI Jakarta, DPC se Jakarta, Sasana STI Sejabodetabek, Pejabat Walikota Jakarta Barat dan para tamu undangan berlangsung secara meriah. Saat itu hadir kurang lebih 2.000 orang terawan-terawati. Sebagai tuan rumah penyelenggara diserahkan kepada STI Cabang Jakarta Barat yang dijabat oleh Bp. Ir. Fawzy Gani, MBA,MM.
Pasca event “Gebyar” selanjutnya disepakati perlu dibuka Sasana Senam Tera Indonesia sebagai wahana masyarakat untuk beraktivitas olah raga/senam di lapangan parkir St. Moritz. Kehadiran Sasana ini disambut antusias masyarakat dan terawan-terawati didaerah sekitar Puri Kembangan. Tepat pada tgl 1 Maret 2009 resmi berdiri Senam Tera Indonesia (STI) Sasana St Moritz. “ Karena Sasana ini berada diwilayah Kec. Kembangan Jakarta Barat maka Sasana ini di bawah koordinasi Ranting Kembangan yang diketuai oleh Hj. Rosa Sa’adiah” demikian dikatakan Ir. Fawzy Gani, MBA,MM. saat pengukuhan berdirinya Sasana St. Moritz. Sebagai Ketua Sasana Bp. Hayanto, Sekretaris Bp.Bambang Purnomo, Bendahara Ibu Chendrakasih.
Mengingat Lokasi Sasana Senam Tera Indonesia di St Moritz berada dilapangan terbuka maka masyarakat umum bebas memanfaatkan lapangan tersebut untuk berbagai aktivitas olah raga. Oleh karena itu setiap Minggu banyak orang tua, dewasa, muda/remaja, anak-anak, pria maupun wanita yang datang untuk sekedar jogging, senam, bersepeda atau main bola, bulu tangkis dengan keluarganya. Keberadaan Senam Tera yang dilaksanakan setiap Minggu pagi menambah gairah dan kemeriahaan suasana tempat tersebut. Banyak masyarakat tertarik, mengikuti dan belajar senam tera Indonesia. Setiap Minggu pagi antara 50 sampai 60 orang peserta yang bersenam tera. Mengingat beragamnya peserta maka bukan saja senam tera yang kita tampilkan tetapi juga senam lain seperti Ayo Bersatu, Diabet, Jantung Sehat atau Tari Poco-poco, Sajojo, Tarling dll. Dan yang istimewa kita juga mengajarkan Tai Chi delapan Jurus ( dilatih oleh Bp. Hayanto ).
Bagi mereka yang melakukan Senam Tera Indonesia utamanya gerakan Pernafasan Pokok, tentu telah merasakan manfaat yang nyata bagi kesegaran tubuhnya. Gerakan yang lembut tiada terputus sesuai dengan aba-aba dan irama, tarik dan lepas nafas secara teratur, konsentrasi dan dilakukan secara teratur minimal 3 X dalam seminggu dipercaya sebagai pencegahan dan penyembuhan dari berbagai penyakit seperti : sesak nafas, darah tinggi , nyeri lutut, jantung, mag dll.
Pagi yang cerah, udara sejuk. Peserta yang kebayakan ibu-ibu sudah mulai bekumpul untuk melaksanakan senam. Hari itu Minggu pertama bulan Desember 2010, dimana disepakati bahwa setiap bulan mingggu pertama dibuka arisan di Sasana St. Moritz. Harap jangan cemburu peserta arisan adalah para pelatih Pratama dan Madya serta para pengurus Cabang Jakarta Barat. Dengan demikian pagi itu suasana di Sasana St.Moritz tambah semarak . Dan lebih penting lagi senam yang ditampilkan para pelatih lebih beragam. Singkat kata senam hari itu benar-benar bercucuran keringat dan terasa sangat menyegarkan badan.
Hal lain yang kami syukuri adalah pada pagi itu sehabis senam, ada satu perusahaan produk kesehatan yang mengadakan cek Osteoporosis gratis. Kesempatan tersebut tidak disia-siakan oleh peserta senam maupun masyarakat umum. Mereka bergantian melakukan pengecekan osteoporosis. Hasilnya ? …….. dari pengamatan umum dan informasi petugas pemeriksaan bahwa peserta yang melaksanakan secara rutin senam tera walaupun usianya tidak muda lagi rata-rata tingkat kerapatan tulang lebih baik ( T score diwilayah kuning atau hijau tidak ada yang merah ) sedangkan mereka yang kurang berolah raga walaupun usianya lebih muda beberapa diantaranya T-scorenya ada yang diarea merah. Area hijau normal, kuning mengidap osteopenia (kerapatan tulang rendah tetapi belum dianggap rawan ) area merah sudah disebut terkena osteoporosis.
Apa itu Osteoporosis ?
Tulang merupakan salah satu bagian tubuh yang penting, karena fungsinya sebagai penopang tubuh. Tanpa peranan tulang sangat sulit bagi tubuh manusia untuk melakukan berbagai gerakan, seperti berdiri tegak, berjalan, duduk maupun untuk melakukan berbagai aktivitas lainnya. Agar dapat berfungsi dengan baik tulang harus sehat dan kuat, untuk itu dibutuhkan asupan kalsium. Berdasarklan berbagai studi yang pernah dilakukan menyimpulkan bahwa asupan kalsium untuk orang dewasa usia 19 -50 tahun yang dianjurkan adalah 1000 mg/hari dan untuk orang dewasa usia lebih 50 tahun 1200 mg/hari. Menurut European Journal of Clinical Nutrition, 2007 kebanyakan orang Indonesia dewasa asupan kalsium hanya berkisar antara 270 – 300 mg/hari. Wah sangat rendah sekali bukan ? dibandingkan ajuran yang disarankan diatas.
Bila kekurangan kalsium ini terjadi terus menerus maka dapat menyebabkan Osteoporosis. Osteoporosis adalah kondisi dimana tulang menjadi tipis, rapuh, keropos dan mudah patah akibat berkurangnya massa tulang khususnya kekurangan kalsium.
Untuk membantu asupan kalsium dari makanan sehari-hari yang masih kurang maka dapat dibantu dengan konsumsi suplemen kalsium, yang sangat beragam dan mudah kita peroleh baik yang berbentuk susu, tablet yang ditawarkan oleh perusahaan kesehatan dan makanan.
Rajin berolah raga
Namun demikian apakah anjuran itu cukup untuk mencegah osteoporosis ? Tetap saja para dokter menganjurkan kita harus rajin berolah raga paling tidak ……..ikuti derap 1000 langkah setiap hari …. Seperti anjuran iklan produk susu yang mengandung kalsium. Atau kita pasrah dihampiri penyakit yang dijuluki silent epidemic diseases itu ? dimana dia menyerang secara tiba-tiba tanpa adanya tanda-tanda khusus sampai penderita p a t a h t u l a n g. Ini bukan nakut-nakuti tapi tidak ada salahnya bagi yang malas berolah raga, mumpung menjelang tahun baru 2011 kita tanamkan semangat gaya hidup sehat …………. olah raga/senam adalah kebutuhan kita. ( Naskah&photo Bb. Pur )
HUT-23 STI Sasana Duta Mas
Seperti kita ketahui bahwa perumahan Duta Mas penghuninya kebanyakan komunitas warga keturunan. Dengan demikian anggota Sasana ini hampir 90 % adalah Tiongwha dan kebanyakan kaum ibu.
Memang untuk urusan sehat bukanlah monopoli satu golongan, ras, suku tertentu, atau mereka yang berpangkat, berduit, atau mereka yang bependidikan tinggi. Setiap warga negara berhak untuk sehat. Melalui wadah Sasana STI Duta Mas, mereka bersama dengan warga setempat berupaya untuk tetap sehat tanpa mengedepankan perbedaan.
Kata kuncinya adalah mempraktikkan kebiasaan sehat. Laporan terbaru yang dipublikasikan dalam Archives of Internal Medicine menyebutkan, mereka yang mempraktikkan kebiasaan sehat lebih jarang terkena penyakit seperti kanker, diabetes, dan penyakit jantung.
Praktek hidup sehat yang sering dianjurkan adalah banyak berolah raga……jangan merokok ….hindari makanan tinggi lemak perbanyak makanan berserat ….jaga berat badan ideal. Saya kira anda sudah hapal dengan nasehat sehat ini. Namun sulit untuk mempratikan bukan ? Tapi tahukah Anda bahwa nasihat ini jika dipraktikkan sehari-hari dapat mengurangi risiko penyakit kronis hingga 80 persen?
Dengan semangat tersebut anggota/terawan-terawati Sasana STI DutaMas, melaksanakan Senam Tera Indonesia setiap pagi mulai pukul 05.30 hingga selesai kecuali hari Minggu. Menurut Ibu Susan di sasananya Senam Tera adalah senam wajib. Namun karena pesertanya juga banyak yang muda-muda atau yang lansia berjiwa muda serta agar tidak bosan maka diselingi beberapa senam lainnya, juga tari-tarian daerah, bahkan tarian dari china sering diperagakan. Senam Tai Chi 24 jurus di dilakukan setiap hari Selasa. Ditanya berapa keseluruhan anggotanya “ Ada 80 anggota yang terdaftar membayar iuran bulanan, yang dilapangan setiap paginya kurang lebih 50 orang “
Dalam pesannya Bp. Fawzy Gani menyampaikan selamat kepada Sasana Duta Mas di Hari Jadinya ke 23. “ Suatu Organisasi Masyarakat untuk bisa mencapai umur 23 tahun, tidaklah mudah, perlu perjuangan dan kerja keras dari para pengurusnya” katanya, selanjutnya Bp. Fawzy mengharapkan semangat STI “ Sehat Tenteram Indah “ tetap di jaga. “Dengan Sehat hidup kita akan Tenteram, dan apabila Tenteram lingkungan kita akan bersih dan Indah”. Mengakhiri sambutannya Bp. Fawzy tidak lupa mengumandangkan yel STI yang diikuti semua peserta. “Salamku Salam Tera ! Ye…Ye…Ye…”.
Acara diakhiri dengan photo dan makan pagi bersama sambil melihat atraksi yang dibawakan ibu-ibu terawan-terawati dari Duta Mas. Dirgahayu Sasana STI Duta Mas. (naskah & photo oleh Bb.Pur.)